21 Oktober 2010

Memijahkan Ikan Koki

Ikan Koki memang bukan ikan asli Indonesia. Menurut para ahli, ikan koki ini berasal dari Cina. Meskipun demikian, ikan koki mampu bertahan hidup dan berkembang biak dengan baik di Indonesia serta sudah menghuni kolam-kolam peternak di Indonesia.
Kali ini saya akan berbagi pengalaman tentang budidaya ikan koki, karena tidak semua orang tahu cara memijahkan ikan hias ini.

A. Pemilihan Induk
• Induk yang baik untuk dipijahkan sudah berumur + 8 bulan, memiliki ukuran tubuh minimum sebesar telur itik.
• Induk yang di pilih mesti berkepala kecil, dengan tubuh bulat, sisik utuh dan tersusun rapi.
• Induk yang siap dipijahkan harus induk yang sehat, karena akan berpengaruh terhadap keturunannya.
B. Perbedaan Jantan dan Betina
Induk Jantan
• Terdapat bintik putih menonjol pada sirip dada dan terasa kasar bila di raba, namun dengan melihat bintik putih agak sulit, karena saya sendiri agak sulit untuk melihat bintik putih tersebut.
• Tubuh jantan terlihat lebih ramping di bagian perutnya. Cara ini dilakukan jika sudah terbiasa membedakan jantan dan betina secara sepintas.
• Jika di urut pelan tubuh jantan kearah lubang genital, akan keluar cairan berwarna putih. Namun, bukan berarti dengan tidak keluarnya cairan putih, ikan koki tersebut adalah induk betina. Karena induk jantan yang keluar cairan putih merupakan induk jantan yang telah matang.
• Melihat lubang genital secara langsung dengan menangkap ikan koki tersebut, jika lubang genital membulat berarti induk jantan. Cara ini lebih efektif, hanya saja kita harus menangkap ikan koki tersebut, dengan menangkap ikan koki tersebut, kemungkinan ikan koki akan mengalami stress.
Induk Betina
• Terdapat bintik putih menonjol pada sirip dada dan terasa halus bila di raba.
• Perut ikan koki betina terlihat lebih besar/gendut dan lembek.
• Jika di urut pelan tubuh betina kearah lubang genital, akan keluar cairan kuning bening, terkadang keluar telur berwarna putih bening. Induk tersebut di pastikan sudah siap dikawinkan.
• Melihat lubang genital secara langsung dengan menangkap ikan koki tersebut, jika lubang genital bulat lonjong berarti induk betina. Induk betina yang sudah matang lubang genitalnya terlihat kemerahmerahan.
. Cara Pemijahan
• Sebelum dipijahkan siapkan Aquarium/bak ukuran 60x40x40 cm, atau sesuai ukuran tubuh ikan koki yang akan dipijahkan.
• Aquarium/bak dibersihkan terlebih dahulu agar terbebas dari bakteri atau penyakit kemudian di isi dengan air yang telah diendapkan terlebih dahulu selama + 24 jam. Saya menggunakan air sumur/tanah, dan tidak diendapkan terlebih dahulu. Namun, alhamdulilah ikan koki saya tetap sehat . Namun, saran saya tetap menggunakan air yang telah diendapkan terlebih dahulu.
• Hidupkan aerasi untuk suplai oksigen dalam aquarium/bak
• Tempat untuk menempelnya telur dapat digunakan ijuk atau eceng gondok.
• Masukkan induk jantan dan betina ke dalam aquarium/bak tersebut dengan perbandingan 1 ekor betina dengan 2 ekor jantan (sesuaikan dengan ukuran Aquarium/bak).
• Kedua Induk dimasukkan pada sore hari karena pemijahan akan terjadi pada malam hari. Namun, terkadang ikan koki memijah pada pagi hari atau siang hari. (tergantung keinginan mereka kawin..hehe).
• Setlah terlihat adanya telur yang menempel berarti perkawinan sudah selesai dan waktunya untuk memisahkan kembali induk jantan dan betina (karena induk jika tidak dipisahkan akan memakan telur-telur mereka. Telur dibiarkan dalam aquarium tersebut dengan aerasi yang lancar.
D. Pemeliharaan benih
• Setelah 2-3 hari telur akan menetas, benih tidak di beri makan sampai umur 2-3 hari setelah menetas, karena masih memiliki persediaan makanan pada yolk sac-nya (kuning telurnya).
• Umur 3 hari setelah kuning telurnya habis, benih di kasih makan berupa kutu air yang telah disaring. Namun, karena kutu air sulit didapat maka alternative lainnya menggunakan kuning telur rebus yang disaring dengan kain halus. Benih di kasih makan kuning telur sampai umur 9 hari.
• Seteleah benih berumur 10 hari, benih dapat diberi pakan berupa cacing rambut atau dapnia.
• Jika air dalam aquarium/bak terlihat keruh lakukan pergantian air, air yang diganti tidak seluruhnya tetapi hanya sebagiannya saja. Jika diganti secara keseluruhan benih ikan tidak akan kuat tahan suhu air yang berbeda. Hati-hati dalam pergantian air, lakukan dengan menggunakan selang berukuran kecil/sedang. Pergantian air dilakukan 1 minggu sekali.
• Penyortiran ikan dilakukan jika sudah berumur lebih dari 1 bulan.

Sumber :
http://iaspbcikaret.org/
http://www.iptek.net.id/
http://hobiikan.blogspot.com/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar